Friday, May 16, 2008

Kitab-Kitab Tafsir al-Qur'an III

Kitab Tafsir Kontemporer

1. Kitab Tafsir al-Manar, karya Muhammad Rasyid Ridha (1282-1345 H)
Menjelang dewasa, Muhammad Rasyid bin Ali bin Muhammad Syamsudin hijrah dari tanah kelahirannya, Tripoli ke Mesir untuk berguru pada Muhammad Abduh, tokoh pergerakan di Mesir. Dengan tekun ia mengikuti pengajian tafsir Muhammad Abduh di Universitas al-Azhar, Mesir. Selama itu, ia mempublikasikan pelajaran tafsir yang ia dapatkan di majalah al-Manar, sebuah majalah yang menjadi corong pemikiran dan dakwah Muhammad Abduh.Sepeninggal sang guru, debut dakwah Rashid Ridha terus berjalan dengan lahirnya kitab tafsir al-Manar. Dalam penulisannya, tafsir al-Manar memiliki uslub yang fasih. Ia juga menafsirkan al-Quran dengan bahasa yang jelas dan mudah dicerna. Rashid juga menghindari riwayat Israilliyat (riwayat yang tidak jelas) terutama berkenaan dengan kisah para Nabi dan umat terdahulu.Bermula dari awal al-Qur'an, Rasyid Ridha memulai tafsirnya hingga surat Yusuf:101. Sayang sang ajal keburu menjemput Rasyid Ridha,ia tak sempat menyempurnakan tafsirnya hingga 30 juz. Selanjutnya penulisannya ini dituntaskan oleh Bahjat al-Baithar. Meski demikian kitab tafsir al-Manar tetap memakai nama Rasyid Ridha. Ia dicetak dalam bentuk 12 jilid besar.

2. Kitab Tafsir Fi Zilal al-Quran, karya Sayyid Quthb (1326-1386 H)
Awal penulisan kitab ini ketika majalah Muslimun di Mesir memintanya menulis.Cikal bakal tafsir Fi Zilal al-Qur'an itu diterbitkan secara berkala oleh pihak majalah di Kairo. Namun baru mencapai 16 juz, pemilik nama lengkap Sayyid Quthb Ibrahim Hasan Syadzuli ini keburu mendekam di penjara rezim pemerintahan kala itu.
Selama dalam penjara, semangat dakwah Quthb yang lahir di Mesir pada Oktober 1906 ini makin bergelora. Ia merasa menyatu dengan apa yang ia tulis dalam tafsirnya itu. Dalam muqaddimah kitabnya, Sayyid Quthb menulis, bahwasannya tidak ada kebaikan di muka bumi, tiada kesenangan dan ketenangan bagi manusia, tiada keberkahan,tiada kesucian, tiada keseimbangan antara Sunnah kauniyah dengan fitrah kehidupan kecuali satu. Hanya kembali kepada ajaran dan tuntunan Allah Ta'ala.Lulusan Universitas Dar al-Ulum tahun 1933 dengan gelar License (Lc) di bidang sastra ini menorehkan ilmunya dengan menafsirkan al-Quran dalam gaya bahasa indah. Tutur kata yang puitis, susunan kata yang apik membauat kitab ini sangat mudah dinikmati pemabaca. Dar as-Syuruq, mencetak kitab tafsir Fi Zilal al-Qur'an ini dalam enam jilid.

Sumber : Majalah Hidayatullah Edisi II/XX Maret 2008

0 comments:

Post a Comment

 

Design by Amanda @ Blogger Buster