Wednesday, March 18, 2009

Laut Mati

Laut mati adalah lokasi hancurnya kaum Luth.Dalam Alquran banyak sekali cerita-ceita tentang umat-umat terdahulu.Seperti kisah Nabi Adam AS dan istrinya (Hawa),kisah Nabi Nuh dan umatnya yang ditenggelamkan,kisah Nabi Ibrahim dan hancurnya berhala-berhala yang menjadi sesembahan umatnya,hancurnya umat Nabi Hud (kaum 'ad),umat (penghuni gua), dan kisah Nabi Yunus yang dimakan ikan paus.

Kisah-kisah itu diceritakan kembali dalam Alquran tujuannya agar umat Islam bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Dari berbagai peristiwa itu,hendaknya umat Islam tidak melakukan hal yang sama, yang membuat Allah SWT menjadi murka.

Salah satu kisah dalam Alquran yang harus menjadi pelajaran umat manusia adalah kisah umat Nabi Luth AS dihancurkan karena mereka melakukan perbuatan seksual dengan sesama jenis (homoseksual).Walaupun sudah diperingatkan oleh Nabi Luth,namun umatnya tak mau menuruti perintah tersebut,hingga Allah menimpakan azab terhadap mereka.

Kisah diazabnya umat Nabi Luth AS terdapat dalam surat Al Anbiya:74-75,Hud:82-83, dan Al Qamar:33-38.Kisah kehancuran umat Luth AS ini juga diceritakan dalam kitab Perjanjian Lama.

Laut Mati
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan, peristiwa atau lokasi kejadian diazabnya umat Luth AS ini adalah di kota Sodom,di daerah yang sekarang dikenal Laut Mati atau danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.

Berikut ini sekelumit cerita mengenai dihancurkannya umat Nabi Luth tersebut dalam Alquran."Mengapa kamu mendatangkan jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang melampaui batas"(QS Asy-Syu'araa[26]:165-166)

Ajakan Nabi Luth ini justru ditolak oleh umatnya. Bahkan tatkala Allah SWT mengutus dua malaikat dalam wujud manusia kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzaariaat[51]:32, Hud[11]:62-81, mereka malah meminta Luth untuk menyerahkan kedua tamunya itu untuk dinikahkan kepada mereka. Lalu, Allah menghancurkan umat Luth ini akibat perbuataanya.

Dalam surat Hud ayat 82 dijelaskan,umat Nabi Luth ini dihancurkan dengan cara bumi mereka dijungkirbalikkan (yang atas ke bawah dan bawah ke atas) lalu dihujani dengan batu belerang yang terbakar secara bertubi-tubi.Selama ribuan tahun terkubur,kini jejak atau sisa-sisa kehancuran umat Nabi Luth ini berhasil ditemukan oleh para ahli akeologi si sekitar Laut Mati.

Awalnya,penelitian dilakukan oleh William Albright, seorang ahli purbakala pada 1924 di sekitar Laut Mati. Beberapa orang yang bersama William Albright mencari keberadaan sisa-sisa Kota Sodom dan Gomorah,hingga akhirnya mereka menemukan situs purbakala Bab-Edh-dhra (dibaca:Badhedra).

Bab-edh-dhira adalah makam terbesar khas zaman perunggu yang mereka gali,panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter. Di sini juga mereka menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan, termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain, seperti kain.Menurut William Albright, makam ini telah digunakan selama 1000 tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran kota Sodom,tempat kehidupan Nabi Luth dan umatnya.

Keberadaan umat Nabi Luth di sekitar laut mati ini diperkuat dengan ulasan Natonal Geographic edisi Desember 1957."Gunung Sodom,tanah gersang dan tandus muncul secara tajam di atas Laut Mati. Belum pernah seorangpun menemukan Kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan,namun para akademisi percaya bahwa mereka berada di Lembah Siddin yang melintang dari tebing terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati menelan mereka sete lah gempa bumi.

Setelah sekian lama tak ada kabarnya tentang keberadaan umat Nabi Luth, ahli purbala lainnya,Paul Lapp dan Thomas Schaub,melakukan penggalian kembali di sekitar Laut Mati pada 1967.Dan kemudian, penggalian diteruskan oleh Werner Keller, seorang ahli arkeologi asal Jerman di sekitar Laut Mati.

Dengan merujuk pada keterangan Alquran mengenai dijungkirbalikkannya kota tempat kediaman umat Nabi Luth,Werner Keller menyatakan:"Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewati daerah ini,Lembah Siddim,termasuk Sodom dan Gomorah,dalam satu hari terjerumus ke kedalaman.Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dasyat yang mungkin disertai dengan letusan petir,keluarnya gas alam serta lautan api".

Werner percaya bahwa umat Nabi Luth dihancurkan melaui sebuah gemapa bumi yang sangat hebat.Peristiwa tersebut dilukiskan dengan keterangan Alquran surah Asy-Syu'araaa ayat 173."Kami menghujani mereka dengan batu belerang sebagaimana tanah liat yang terbakar terbakar secara bertubi-tubi." Berkaitan dengan hali ini, Wernwer Keller menulis: "Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur lama sepanjang patahan. Dilembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menjulang dari gunung api yang sudah mati;bentangan lava yang luas dan lapisan basal yang dalam yang telah terdeposit pada permukaan batu kapur.

Tanda-tanda nyata yang disampaikan oleh Danau Luth tentu sangat menarik.Umumnya,kejadian yang diceritakan dalam Alquran terjadi di Jazirah Araba,dan Mesir. Tepat di tengah-tengah semua kawasan ini terletak Danau Luth,serta sebagian peristiwa yang terjadi di sekitarnya,patut mendapat perhatian secara geologis.Danau tersebut diperkirakan berada 400 meter di bawah permukaan Laut Tengah. Karena lokasi terdalam dari danau tersebut adalah 400 meter, dasarnya berada di kedalaman 800 meter di bawah Laut Tengah.Inilah titik yang terendah di seluruh permukaaan bumi.Di daerah lain yang lebih rendah dari permukaan laut,paling dalam adalah 100 meter.

Sifat lain dari Danau Luth adalah kandungan garamnya yang sangat tinggi,kepekatannya mencapai 30 persen.Oleh karena itu, tidak ada organisme semacam ikan atau lumut yang hidup di danau ini.Hal inilah yang menyebabkan Danau Luth dalam literatur-literatur barat lebih sering disebut sebagai "Laut Mati".

Kejadian yang menimpa kaum Luth yang disebutkan dalam Alquran berdasarkan perkiraaan terjadi sekitar 1800 SM, Berdasarkan pada penelitian arkelogis dan geologis,peneliti Jerman,Werner Keller mancatat bahwa Kota Sodom dan Gomorah benar-benar berada di Lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh dan terendah dari Danau Luth, dan bahwa pernah terdapat situs yang besar dan dihuni di daerah itu.

Konon,jika seseorang bersampan (mendayaung) melintasi Danau Luth ke titik paling utara dan matahari sedang bersinar pada arah yang tepat,ia akan melihat suatu yang sangat menakjubkan.Pada jarak tertentu dari pantai dan jelas terlihat di bawah permukaaan air, maka akan
tampaklah gambaran bentuk hutan yang diawetkan oleh kandungan garam Laut Mati yang sangat tinggi.Batang dan akar di bawah air yang berwarna hijau berkilauan tampak sangat kuno.Lembah Siddim, di mana pepohonan ini dahulu kala bermekaran daunnya menutupi batang dan ranting merupakan salah satu tempat terindah di daerah ini.Keindahan Laut Mati ini dilukiskan seperti "like the garden of God".

Republika(Ahad,15 Maret 2009)

1 comments:

Anonymous said...

thank sharingnya mas

Post a Comment

 

Design by Amanda @ Blogger Buster