Tuesday, July 15, 2008

ATLAS AL-QURAN DI YAMAN

Yaman termasuk Negara miskin dibandingkan negara-negara Arab lainnya. Namun, ia punya banyak keistimewaan. Beberapa tempat di wilayahnya diabadikan Allah SWT dalam al-Quran. DR Mustafa Luthfi, staf Kedutaan Besar Republik Indoensia (KBRI) di Yaman , bercerita untuk Anda.

Pertama kali menginjakkan kaki di Sana’a , ibu kota Yaman, terbetik dalam benak saya kisah tentara gajah pimpinan Abraham. Dia pernah membuat Ka’bah tandingan di dalam kota kuno Yaman (Babul Yaman). Tujuannya untuk mengalihkan perhatian orang-orang Arab agar tidak mengunjungi Ka’bah di kota suci Makkah. Namun strategi ini gagal, sehingga ia bersama tentaranya menyerang Ka’bah di Mekkah.

Sebagai orang baru, saya menanyakan ke rekan-rekan di kantor KBRI tentang Ka’bah tandingan tersebut. Namun hampir semuanya tidak ada tahu. Akhirnya,setelah mendapat penjelasan dari penduduk setempat,saya bisa temukan bekas Ka’bah tandingan tersebut.

Kabah tandingan itu ternyata tinggal bekasnya saja,dalam bentuk lubang besar bundar yang hanya dipagari kawat berduri. Pada papan namanya tertulis korratul qelis (bangunan bundar). Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah Yaman meninggikan temboknya setelah banyak wisatawan asing mengunjunginya. Tempat tersebut kini berada di bawah perlindungan UNESCO,sebagai satu aset budaya dunia.

Meski Yaman memiliki objek wisata religius, namun tidak banyak dikenal sebagaimana yang ada di Mesir, Yordania, dan Suriah. Mungkin kurangnya promosi, dan disebabkan minimnya dana. Maklum,negeri ini termasuk miskin. Padahal Yaman memiliki sejarah masa lalu yang sangat terkenal.

Negeri ini pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan-kerajaan yang berperadaban tinggi seperti Saba,Osan,Mu’in,Hadramaut Kuno,dan Himyar. Karenanya tak salah jika negeri di ujung tenggara Jazirah Arabia ini disebut negeri nenek moyang Arab.

Di negeri ini dulunya terdapat bendungan yang sangat terkenal bernama Ma’rib. Bendungan ini pernah ambrol yang menyebabkan banjir banding. Sebagian besar penduduknya kemudian mengungsi ke seantero wilayah Arab lainnya.

Selain itu, Yaman juga sering diduduki oleh kerajaan-kerajaan sekitar seperti kerajaan Habashah (Ethiophia sekarang) yang salah satu penguasanya bernama Abrahah.

Peninggalan Bernilai Tinggi

Di Yaman banyak peninggalan-peninggalan yang mempunyai arti penting bagi Islam. Misalkan, tidak jauh dari bekas Ka’bah tandingan,terdapat mesjid pertama yang dibangun pada masa Rasullulah SAW. Beliau sendiri yang memberikan arahan kepada sahabat Wabr Bin Buhenas. Rasullah SAW bersabda, “Bila kamu membangun Mesjid Sana’a, maka jadikanlah ia berada di kanan sebuah gunung bernama Dhein (Riwayat Imam Thabrani dengan sanad hasan dalam kitab Al-Mu’jam Al-Awsat)

Saat itu,tentunya belum ada kompas yang mengatur arah kiblat. Setelah lebih dari 14 abad. Mesjid Sana’a yang oleh warga setempat disebut Al-Jami Al-Kabir terbukti berada sejajar garis lurus dengan Ka’bah yang di Makkah.

Sebagai masjid bersejarah,suara azan dari mesjid ini disiarkan langsung dari radio,untuk menjadi patokan bagi masjid-masjid lainnya hingga saat ini.

Masih ada tempat menarik yang juga diabadikan Allah SWT dalam al-Qur’an,yakni Tanah Gosong. Hingga kini,kawasan ini belum masuk dalam tujuan wisata utama karena sarana ke sana masih sulit. Belum ada jalan aspal yang menyebabkan mobil sedan tidak bisa masuk.

Saya mengetahui Tanah Gosong,yang awalnya sebuah kebun nan subur bukan dari buku wisata, tapi dari kitab tafsir. Kami membaca tafsir Ibnu Katsir yang di dalamnya menerangkan tentang hal itu.

Pemilik kebun nan subur ini ingkar akan nikmat Allah, karena tidak mau lagi memberikan sebagian hasilnya kepada fakir miskin setelah ayah mereka meninggal dunia. Hal ini di abadikan dalam surat al-Qalam ayat 17-33.

Orang setempat menyebutkan ardhul jannah (tanah perkebunan), sebagian lagi menyebutnya ardhul maqruqah (tanah kosong). Walau belum tercantum dalam daftar tujuan wisata di Yaman,setiap orang yang berkunjung ke Yaman tidak lupa mengajak keluarganya ke tempat tersebut. Hal ini dijadikan ibrah (pelajaran) bagi orang-orang yang tidak berzakat atau melalaikan kewajiban terhadap fakir miskin.

Sumber:
Majalah Hidayatullah Edisi 02/XXI Juni 2008

2 comments:

Anonymous said...

saya berminat pergi ke yaman mohon penjelasan tolong hubungi saya di gue12324@yahoo.co.id

Anonymous said...

saya berminat pergi ke yaman mohon penjelasan tolong hubungi saya di gue12324@yahoo.co.id

Post a Comment

 

Design by Amanda @ Blogger Buster